BKPPMI

BKPPMI
Badan Kerjasama Pondok Pesantren Madrasah Indonesia I Facebook : BKPPMI Pontren Madrasah I Twitter : BKPPMI I Yahoo Messenger : bkppmi I e-Mail : bkppmi@yahoo.com/bkppmi@gmail.com

Rabu, 14 September 2011

Mayoritas Warga Uni Eropa Dukung Palestina


Brussels. 
Banyak dari warga negara anggota Uni Eropa (UE) seperti Prancis, Jerman, dan Inggris mendesak pemerintah di negaranya agar mendukung pengakuan berdirinya negara Palestina.
Survei dilakukan oleh YouGov dan Ifop untuk organisasi non pemerintah yang pro-Palestina. Survei menunjukkan sebanyak 69 persen warga Prancis, 71 persen warga Jerman, dan 59 warga Inggris menginginkan pemerintah di negaranya untuk mengakui Palestina.
Palestina berencana untuk memperbaharui statusnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari negara pengamat menjadi anggota PBB.
Rencananya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan memberikan pidato di New York, Amerika Serikat (AS) pada 23 September mendatang.
Bila Palestina mendapatkan pengakuannya, mereka akan dapat bergabung dalam organisasi internasional lainnya seperti Mahkamah Kriminal Internasional di Den Haag.
Mereka juga berpotensi untuk mendakwa Israel atas perlakuannya selama ini.
“Ini hanya merupakan langkah awal di sebuah jalan yang panjang. Tujuan kami meminta pengakuan adalah bukan untuk menyerang siapa pun, namun kami bertujuan untuk menyatakan okupasi yang dilakukan Israel ilegal,” ujar negosiator Palestina, Saeb Erekat seperti dikutip EU Observer, Senin (12/9/2011).
“Bila mendapatkan pengakuan, kami tidak yakin proyek pemukiman Israel akan segera dihentikan dan kejahatan yang dilakukan Israel akan berhenti. Perbedaan yang akan dirasakan adalah, Palestina akan menjadi anggota PBB,” tandasnya.
Israel dan AS menyatakan, mereka akan membekukan bantuan ke Palestina bila maju untuk meminta pengakuan.
Palestina sudah lama hidup di bawah pendudukan Israel dan mereka juga hidup sengsara karena Israel terus membangun lahan pemukiman di Kota Yerusalem Timur yang rencananya akan menjadi Ibu Kota bagi Palestina. Tidak jarang serangan roket antara kedua pihak tersebut bermunculan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar